PELATIHAN LITERASI SMP NEGERI 2 SENGKANG

Baca Juga

 PELATIHAN LITERASI SMP NEGERI 2 SENGKANG

Spenda News; SMP Negeri 2 Sengkang melaksanakan kegiatan pelatihan literasi sekolah, kegiatan ini dimulai pada tanggal 20 sampai 23 Februari 2023 dengan mengusung tema melalui kegiatan literasi kita membangun lingkungan sekolah yang literat. kegiatan ini diikuti oleh siswa dari tiga tingkatan kelas yaitu kelas 7, kelas 8 dan kelas 9. Upaya realisasi tema dari kegiatan ini adalah dengan memberikan paparan materi-materi yang urgen yakni  Pengenalan GLS ( Gerakan Literasi Sekolah), Menulis Berita, Menulis Puisi, serta Edit dan Publish Karya.

Kegiatan pelatihan literasi sekolah dibuka langsung oleh bapak kepala SMP Negeri 2 Sengkang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap panitia dan pemateri serta seluruh peserta pelatihan atas terselengaranya kegiatan ini. Perkembangan zaman saat ini sudah semakin pesat terutama dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut siswa untuk bisa cepat menangkap dan mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi, supaya tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. Agar siswa dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, maka perlu dibekali dengan kemampuan literasi, dalam perkembangannya, kemampuan literasi membaca anak-anak kita tinggi, hanya saja perlu diarahkan untuk memilih bacaan yang bermanfaat. Ucap kepala SMP Negeri 2 Sengkang Bapak Muhammad Adri Lantong, S.Pd.

Pada kesempatan yang sama, ketua panitia kegiatan pelatihan literasi sekolah dalam sambutan laporannya mengatakan bahwa literasi baik membaca maupun numerasi merupakan sebuah keterampilan. Sulitnya mewujudkan kebiasaan literasi disebabkan oleh beberapa hal. Selain ketersediaan buku yang belum memadai juga karena rendahnya motivasi membaca di kalangan peserta didik. Apalagi perkembangan teknologi informasi sekarang ini justru sering dianggap sebagai batu sandungan bagi kegemaran membaca. Sementara peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan membaca dalam pengertian memahami isi bacaan secara kritis.Terlebih lagi, soal-soal AKM pada Asesmen Nasional dirancang untuk mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif yang diikuti oleh peserta didik, Seperti berbagai keterampilan lainnya, cara terbaik melatihnya adalah melalui kegiatan atau aktivitas yang berkaitan langsung dengan membaca dan/ atau numerasi. ucap Ibu Sitti Nadwah,S.Pd.

 Dalam paparannya beliau juga menyampaikan bahwa gerakan Literasi Sekolah yang telah diprogramkan oleh pemerintah , diharapkan dapat membangun ligkungan sekolah yang literat.  Namun pada kenyataannya, masih ada sindiran dengan  kalimat “gerakan literasi dalam sistem yang tidak literate” . Salah satu alasannya bahwa sosialisasi tentang pengenalan atau pemahaman tentang Literasi belum menyentuh semua warga sekolah, termasuk peserta didik bahkan guru dan tendik. Sehingga gerakan literasi yang ada di sekolah menjadi belum optimal. Sehingga Seyogyanya, gerakan literasi mesti didukung dan dibuktikan dengan  sistem yang juga  literate.